Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti usai memimpin upacara pelepasan enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purnabakti terhitung mulai 1 Januari 2021 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Foto : Arief/Man

Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti membuka upacara pelepasan enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purnabakti terhitung mulai 1 Januari 2021. Dalam acara pelepasan yang berlangsung secara kekeluargaan, Maya, sapaan akrabnya, mewakili keluarga besar Setjen DPR RI menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian yang telah sungguh-sungguh diberikan enam pegawai tersebut.

Maya berpesan, kepada para pegawai yang memasuki masa pensiun agar menyambut masa purnabakti dengan rasa penuh kebahagiaan dan sukacita. Menurut Maya, PNS yang memasuki pensiun merupakan anugerah capaian tertinggi di lingkungan birokrasi. Mengingat, tidak semua pegawai ASN atau PNS bisa memasuki masa purnabakti dengan Paripurna.

“Hari ini kita melepas teman-teman kita yang pada 1 Januari memasuki purnatugas. Purnatugas bukan akhir dari semua pengabdian. Pengabdian bisa dimana saja. Kalau saat ini pengabdian di Setjen DPR RI (sudah selesai), mungkin teman-teman yang selesai menjalani pengabdian di Setjen DPR RI bisa juga memulai pengabdian di masyarakat,” kata Maya di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Selain itu, Maya berharap agar pegawai Setjen DPR RI yang telah memasuki masa pensiun untuk bergabung dalam Persatuan Pensiunan Pegawai (P3S) DPR RI agar tetap terjalinnya hubungan baik sesama purna-ASN. Ia menambahkan, keanggotan P3S itu otomatis disematkan kepada pegawai pensiunan Setjen DPR RI sebagai wadah untuk bersilahturahmi.

“Jadi pensiun itukan tidak sesibuk biasanya. Itulah wadah kita saling berbagi masalah kesehatan, agama dan lebih ke silahturahmi dan dilaksanakan 3 bulan sekali kalau tidak ada Covid,” tutup Maya. Acara pelepasan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, dan diakhiri dengan pemberian cenderamata dan hak-hak pensiun.

Keenam pegawai yang memasuki masa pensiun yakni Adi Pranoto (Bagian Persuratan dan Penyimpanan), Hakhododo Zebua (Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan), Ngadimun (Bagian Kendaraan), Odih Rahmattuloh (Bagian Gedung dan Instalasi), Rusdi (Bagian Persuratan dan Penyimpanan), dan Tamamudin (Bagian Pengamanan Dalam). (rnm,mar/sf)